Web tentang kopi robusta dari budidaya hingga pemasaran

Wednesday, July 29, 2015

Sejarah Persebaran Kopi dari Ethiopia, Arab, Hingga Eropa



Sejarah kopi, menurut banyak sumber, berasal dari dataran tinggi di Ethiopia. Jauh sebelum dikenal perkebunan kopi seperti sekarang, di Etiopia sudah ada legenda tentang kopi. Dalam legenda tersebut diceritakan bahwa ada seorang penggembala kambing bernama Kaldi yang melihat kambingnya begitu bersemangat dan tidak bisa tidur di malam hari. Si penggembala itu akhirnya penasaran dan mencari sebab mengapa kambingnya begadang. Selidik punya selidik, kambingnya ternyata makan buah dari tanaman yang kini disebut sebagai kopi. 

Karena keanehan itu Kaldi menceritakan kejadian tersebut kepada para kepala biara biara lokal di daerah tersebut. Para biarawan kemudian mencoba bereksperimen membuat minuman dari buah tersebut. Mereka meminumnya. Dan ternyata berkat minuman tersebut para biarawan kuat berdoa sepanjang malam. Kabar gembira tersebut lantas menyebar ke pelbagai kalangan.

Pedagang Arab dan Persebaran Kopi
Para pedagang Arab dari Yaman yang berdagang ke Ethiopia menemukan kopi lalu menjadikannya sebagai barang komoditi. Mereka mengenalkan kopi ke negerinya dan ternyata disambut positif. Orang-orang Yaman mulai kecanduan kopi.

Di Yaman inilah barangkali café kopi berawal. Setelah kopi dikenal luas di daerah tersebut kedai-kedai kopi mulai menjamur di kota-kota di Timur Dekat. Di daerah itu kedai kopi menjadi trend dan menjadi sarana kegiatan sosial. Mereka yang minum di kedai kopi tidak hanya sekadar menikmati kopi sambil ngobrol tapi juga mendengarkan musik, menonton pertunjukan, bermain catur dan saling bertukar informasi. Oleh karena itulah kedai-kedai kopi (cikal bakal café itu) disebut sebagai 'Sekolah Bijaksana. "

Karena itu orang Yaman mulai menanam kopi untuk dijadikan perkebunan. Selain itu Yaman menjadi pusat perdagangan kopi di Jasirah Arab dengan pelabuhannya yang terkenal bernama Mocca, dari sinilah asal kata Kopi Mocca itu berasal. Pada abad kelima belas, perkebunan kopi makin meluas sampai Arab Saudi, Persia, Mesir, Suriah dan Turki.

Dengan ribuan peziarah dari seluruh dunia yang mengunjungi kota suci Mekkah setiap tahun kopi menjadi semakin tenar. Kopi mulai menyebar jauh melampaui Arab Saudi. Karena itulah orang Arab berusaha untuk mengendalikan perdagangan kopi.

Persebaran Kopi ke Eropa
Orang-orang Eropa yang datang ke Timur Tengah juga mulai tertarik dengan kopi. Para pedagang ini kemudian mengenalkan kopi ke Eropa pada abad ke-17. Sama seperti di Arab, kopi juga menarik minat orang-orang Eropa. Orang Eropa mulai kecanduan kopi dan menyebut minuman itu sebagai “minuman setan pahit”.

Di Eropa kopi mulai di perdagangkan di Venesia pada tahun 1615. Namun sejumlah pemuka Kristen setempat mengutuknya. Pro kontra tentang kopi ini akhirnya menyeret Paus Clement VIII untuk diminta menyelesaikan masalah tersebut. Sebelum membuat keputusan penting sang Paus memutuskan untuk mencicipi minuman tersebut. Karena rasa dan aromanya yang enak, Paus pun memberikan persetujuan perdagangan kopi di Eropa.

Karena telah disetujui Paus, di kota-kota di  Austria, Perancis, Jerman dan Belanda, kedai-kedai kopi dengan cepat menjadi tren sebagai kegiatan sosial dan komunikasi. Di Inggris rumah kopi itu dikenal sebagai 'universitas sen', disebut demikian karena untuk harga satu sen pun orang bisa membeli secangkir kopi dan terlibat dalam obrolan intelektual. Pada pertengahan abad ke-17, ada lebih dari 300 rumah kopi di London, banyak di antara pelanggan rumah kopi itu berasal dari kalangan umum, pedagang,intelektual, broker dan seniman.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sejarah Persebaran Kopi dari Ethiopia, Arab, Hingga Eropa

0 comments:

Post a Comment