Ada empat varietas atau jenis kopi yang paling dikenal
di dunia yakni; Robusta, Arabika, Liberica, dan Excelsa. Meski
sama-sama keluarga kopi, masing-masing varietas memiliki kekhasan
sendiri-sendiri. Cara membedakan kopi tersebut terbilang gampang yakni dengan
melihat daun, buah, dan batang masing-masing varietas. Berikut adalah cara
membedakan jenis-jenis kopi dilihat dari bentuk fisik pohonnya:
Ciri Khas Kopi Robusta
Ciri khas kopi Robusta dapat
diketahui dari pertumbuhannya yang berbentuk
menyerupai payung.
Ciri lain daunnya lebih tipis dibanding Excelsa dan tepi daun seperti bergerigi. Bunga kopi
berwarna putih dengan 5 sampai 6
kelopak yang tumbuh pada cabang. Buah
kopi Robusta bergerombol dan berwarna
merah darah saat sudah masak.
Sama seperti varietas lain, kopi Robusta dapat menghasilkan buah empat tahun. Kopi
Robusta yang dikelola dengan baik memiliki produktifitas tinggi. Setidaknya satu hektar lahan kopi
Robusta dapat menghasilkan sekitar
1,2 ton per tahun dari biji kopi hijau.
Meski memiliki
produktifitas tinggi, sebagian orang beranggapan bahwa kualitas rasa dan aroma
kopi Robusta kalah dibanding kopi Arabica. Penilaian tersebut sifatnya
subyektif, karena masing-masing orang punya selera yang berbeda terhadap kopi.
Bisa saja orang beranggapan bahwa kopi Robusta-lah yang paling baik.
Ciri Khas Kopi Arabica
Varietas kopi Arabica umumnya lebih kecil dibanding Liberica dan Robusta. Kopi Arabica
memiliki cabang yang berlawanan,
horizontal dan berpasangan. Daunnya harum, berwarna hijau pekat. Biji kopinya lonjong elips, berwarna hijau, dan kemudian berubah menjadi merah
atau kuning saat matang. Panjang
ukuran bibit berkisar 8,5-12,7 cm.
Kopi Arabika dapat berbuah setelah dua tahun penanaman. Umumnya,
sebuah perkebunan dengan luas satu hektar yang dikelola
dengan baik dapat menghasilkan 1 ton kopi gelondongan. Sebagian
orang menganggap kopi Arabika sebagai
varietas kopi terbaik karena kualitas rasa dan aroma yang sangat baik. Namun varietas ini memiliki kelemahan yakni sangat rentan terhadap serangan karat daun kopi.
Ciri Khas Kopi Liberica
Kopi Liberica memiliki nama
bermacam-macam. Orang Inggris menyebut kopi Liberia dengan nama Baraco
coffee. Sedangkan orang Filipina menyebut, Kapeng barako . Dan orang
Temanggung menyebut kopi Liberica dengan nama Kopi Boriah.
Jenis kopi Liberica menghasilkan buah yang paling besar
di banding Arabica dan Robusta. Kopi Liberica juga memiliki rasa dan warna yang sangat kuat. Ciri khas Liberica adalah pohon tegak dengan batang lurus. Daunnya
lebih tebal dan teksturnya
kasar. Bentuk
buah kopinya bulat, tumbuh
bergerombol atau kadang tumbuh sendiri-sendiri.
Keunggulan varietas Liberica adalah sangat tahan terhadap kekeringan. Varietas ini dapat berbuah
setelah usia penanaman mencapai 4 sampai 5 tahun dari tanam. Satu hektar lahan yang ditanami Liberica dapat menghasilkan
sekitar 1.000 kg per tahun.
Ciri Khas Kopi Excelsa
Varietas ini mirip dengan Liberica namun memiliki ciri khas pada
daunnya yang lebih halus, tipis dan
lebih bulat. Daun muda
biasanya mengkilap dengan warna kuning kehijauan. Ukuran bunga
sangat besar dan berwarna putih dengan 4 sampai 6 kelopak. Bentuk
buah bulat mirip telur tapi kecil.
Bobot buah biasanya lebih berat dari Arabica tetapi lebih ringan dibandingkan dengan Liberica. Seperti
Liberica usia penanaman sampai berbuah membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 tahun. Tingkat
produktifitas tanaman bisa
menghasil 1.000 kg per hektar setiap
tahun.
Demikian cara membedakan
jenis-jenis kopi berdasarkan ciri fisik pohonnya. Semoga bermanfaat.
Anda juga bisa mencoba Soft Drink Milk Shake Banana (Nagetan) Milk Shake Banana (Nagetan)
ReplyDeleteMantap, terima kasih informasinya mengenai Budidaya Kopi Arabika di Indonesia.
ReplyDelete