Salah satu cara mencegah kanker
payudara adalah dengan minum kopi. Demikian dikatakan oleh para peneliti kanker
dari Swedia.
Para peneliti menganalisis data selama dua dekade terhadap 40.000 wanita lebih
yang telah merekam asupan kopi, teh, dan coklat sehari-hari mereka. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang meminum
kopi lima atau lebih cangkir kopi
sehari memiliki risiko 19 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang
mengkonsumsi kopi hanya satu
atau dua cangkir.
Sebagai perbandingan, wanita yang minum lebih dari satu cangkir teh sehari
memiliki 19 persen peningkatan risiko kanker, demikian laporan International Journal of
Cancer sebagaimana dilansir dari Dayli Mail Selasa, 28 Juli 2015.
Satu teori tentang manfaat kopi, kata para peneliti, adalah bahwa hal itu
mengandung antioksidan yang melindungi terhadap kerusakan sel yang dapat
menyebabkan kanker.
Menurut peneliti, kopi mengandung dua hal pokok yakni kafein dan asam caffeic. Keduanyadapat mematikan pertumbuhan sel kanker. "Sel kanker payudara bereaksi
dengan dua kandungan ini, terutama kafein, dengan mengurangi pembagian sel dan
meningkatkan kematian sel terutama bila dikombinasikan dengan tamoxifen (obat kanker)," ujar
Rosendahl salah satu peneliti dari Universitas Zurich.
Selain itu kopi juga bermanfaat
dalam mengurangi rasa takut dan kecemasan. Hal ini dibuktikan dengan penelitian
terhadap sekitar 120 relawan di
Rumah Sakit Jiwa Universitas di Zurich. Para relawan ini diberikan dosis doxycycline atau pil plasebo, dan
kemudian akan diberi kejutan listrik ringan sambil melihat gambar di layar komputer, dengan ide menginduksi
'memori takut'.
Para pria dan wanita akan kembali empat minggu kemudian untuk melihat
apakah rasa takut itu masih ada (dengan menguji denyut jantung dan ukuran
pupil, yang dikenal untuk berubah pada waktu takut) ketika mereka melihat gambar yang sama. Penelitian
menunjukkan doxycycline melemahkan memori seperti blok aktivitas protein kunci.
Hal
ini bisa menghapus kenangan abnormal
yang menyebabkan takut, membantu orang-orang dengan gangguan kecemasan.
0 comments:
Post a Comment